Disabilitas berdasarkan Wikipedia,
ensiklopedia yaitu cacat (disability dalam bahasa Inggris)
dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional,
perkembangan atau beberapa kombinasi.
Disabilitas dapat meliputi gangguan,
keterbatasan aktivitas dan pembatasan partisipasi
- Gangguan adalah adanya masalah pada fungsi tubuh ataupun adanya kelainan pada stuktur tubuh manusia
- Keterbatasan aktivitas adalah kesulitan yang dihadapi oleh sahabat disabilitas (sahabat difabel) dalam melaksanakan tugas atau tindakan dalam kehidupan sehari-hari
- Pembatasan partisipasi merupakan masalah yang dialami sahabat difabel dalam keterlibatannya pada berbagai situasi kehidupan.
Jadi Disabilitas adalah
sebuah fenomena kompleks yang mencerminkan interaksi antara ciri dari
tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat tempat sahabat difabel
tinggal. Oleh karena itu kita perlu melihat dan mengenal lebih dekat
dengan para sahabat difabel agar fenomena kompleks ini dapat diatasi
dan para sahabat difabel pun dapat hidup sebagaimana manusia lainnya.
Adapun klasifikasi dari disabilitas
berdasarkan Wikipedia, yaitu :
Tipe
|
Nama
|
Jenis Diabilitas
|
Keterangan
|
A
|
Tuna netra | Disabilitas fisik | Tidak dapat melihat |
B
|
Tuna rungu | Disabilitas fisik | Tidak dapat mendengar |
C
|
Tuna wicara | Disabilitas fisik | Tidak dapat bicara |
D
|
Tuna daksa | Disabilitas fisik | Cacat tubuh |
E1
|
Tuna laras | Disabilitas fisik | Cacat suara dan nada |
E2
|
Tuna laras | Disabilitas mental | Sukar mengendalikan emosi dan sosial |
F
|
Tuna grahita | Disabilitas mental | Cacat pikiran, lemah daya tangkap (idiot) |
G
|
Tuna ganda | Disabilitas ganda | Penderita cacat lebih dari satu kecacatan (gabungan antara cacat fisik dan cacat mental) |
Saat ini, setiap tanggal
3 Desember diperingati sebagai Hari Disabilitas Internasional,
peringatan ini mengandung makna adanya pengakuan akan keberadaan para
sahabat difabel dalam kehidupan kita sehari-hari sekaligus sebagai
komitmen seluruh bangsa-bangsa di dunia untuk membangun kesadaran dan
dukungan terhadap hak kesetaraan dan kesejahteraan para sahabat
difabel. Di Indonesia pun tak ketinggalan untuk memeperingati Hari
Disabilitas setiap tanggal 3 Desember dengan mengadakan berbagai
acara yang melibatkan secara langsung para sahabat difabel.
Peringatan hari
disabilitas ini juga dilakukan untuk membuka mata masyarakat bahwa
disekitar kita banyak para sahabat difabel yang memiliki hak asasi
yang sama dengan masyarakat Indonesia lainnya, hak untuk bermain,
belajar, berkumpul bersama dan menjadi bagian dari masyarakat,
berkreasi, bekerja termasuk hak dalam pemilihan umum (PEMILU) untuk
memilih wakil rakyat, oleh karena itu jangan batasi pergaulan para
sahabat difabel untuk berkreasi dan bersosialisasi seperti layaknya
manusia lainnya.
Pemerintah Indonesia
sudah sangat menghargai dan mensupport para sahabat difabel dengan
menyediakan fasilitas dan sarana umum khusus bagi para sahabat
difabel, seperti yang kita ketahui, sarana transportasi saat ini,
seperti kereta, busway, pesawat terbang dan beberapa transportasi
lainnya sudah menyediakan fasilitas khusus bagi para sahabat difabel,
selain itu beberapa mall dan tempat-tempat umum lainnya sudah
menyediakan sarana khusus yang lebih ramah untuk mempermudah para
sahabat difabel, seperti toilet umum (biasanya ada logo khusus untuk
para sahabat difabel), jalanan khusus yang bisa dilalui para sahabat
difabel yang menggunakan kursi roda, sehingga mereka bisa lebih
mandiri dan tak terbatas untuk bersosialisasi.
Beberapa logo sahabat difabel |
Logo yang biasanya terdapat pada pintu toilet di mall atau pada sarana transportasi seperti busway, kereta api, pesawat dan sarana publik lainnya |
Selain menyediakan
fasilitas dan sarana yang lebih ramah terhadap para sahabat difabel,
Pemerintah Indonesia pun membuat Undang – Undang mengenai hak yang
sama para sahabat difabel dalam UU No. 4 Tahun 1997. Oleh karena itu
marilah kita mengenal lebih dekat dengan para sahabat difabel agar
keberadaanya lebih diakui di masyarakat dan yang terpenting adalah
para sahabat difabel pun dapat menggunakan hak'nya sebagaimana
mestinya, seperti memberikannya kesempatan untuk bekerja karena
keterbatasan fisik bukan penghalang bagi kreativitas dan kesuksesan
seseorang.
Ada
beberapa Ilmuwan dan tokoh penting dunia yang ternyata memiliki gangguan
sensorik syaraf atau memiliki gangguan disability, antara lain yaitu :
ñ Albert
Einstein, siapa yang tak mengenal Albert Einstein ?? Ilmuwan yang terkenal
dengan teori relativitasnya, beliau juga peraih beberapa obel dan siapa sangka
ternyata Albert Einstein ini saat balita terlambat berbicara dan mengidap
autisme, namun hal tersebut tidak membatasinya untuk menjadi Ilmuwan yang
terkenal. Honestly, saya pun sangaaat...sangat...meng'idolakan Albert
Einstein sejak SMP
ñ Thomas
Alva Edison, sejak kecil agak tuli, namun bukan penghalang untuk terus maju dan
mengukir namanya sebagai Ilmuwan genius yang menemukan lampu bohlam dan namanya
sebagai Ilmuwan mendunia hingga saat ini.
ñ Louis Braille, saat umur 3 tahun mengalami kerusakan pada salah satu matanya, kemudian mata yang satunya terkena sympathetic ophtalmia sejenis infeksi yang terjadi karena kerusakan mata yang lainnya, kebutaan tidak membuatnya putus asa, ia menciptakan abjad braille yang sampai saat ini masih digunakan untuk membantu para tuna netra agar bisa membaca dan menulis.
Maka dari itu janganlah berkecil
hati para sahabat difabel, galilah potensi dan bakat positif para sahabat
difabel karena dibalik kekurangan pasti ada kelebihan yang tidak dimiliki oleh
manusia lainnya, dalam hal ini peran serta keluarga serta orang-orang disekitarnya sangat berpengaruh untuk perkembangan para sahabat difabel, mari kita sama-sama bergerak demi kemajuan para sahabat difabel dengan mengenalnya lebih dekat lagi....karena Tuhan pasti menciptakan manusia dengan kekurangan dan
kelebihannya masing-masing.
*big hug for 'sahabat difabel'*
No comments:
Post a Comment
Please leave your message......:)